Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

SUGENG RAWUH...SELAMAT DATANG...WELCOME...DI BLOG INI SEMOGA BERMANFAAT

BAB V CARA MEMPEROLEH SAMBUNGAN INTERNET

CARA MEMPEROLEH SAMBUNGAN INTERNET
A.  Pengertian
            ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access internet melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant dari Telkom.
Sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu berkembang tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan teknologi seperti fiber optic dan wireless. Di Bali, denpasar pada khususnya ISP dengan teknologi wireless paling banyak tumbuh.
            Karena teknologi ini “paling murah”. Tidak perlu membangun jaringan kabel, mudah  dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain.
Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini?
            ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian besar ISP memerlukan upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi.

B.  Prosedur berlangganan :
            Pelanggan yang berlangganan dengan sebuah ISP harus mengikuti aturan-aturan berlangganan yang ditetapkan oleh ISP tersebut. Biasanya masing-masing ISP memiliki kebijakan-kebijakan tersendiri namun pada umumnya ISP-ISP tersebut melarang pelanggan untuk menggunakan koneksi internet untuk keperluan-keperluan yang negative dan melanggar hukum.
            Kita mungkin sudah kenal dengan Telkomnet instant, produk layanan internet ini adalah salah satu produk internet yang sudah cukup lama hadir di masyarakat. Pemakai sangat gampang dalam melakukan koneksi ke internet, cukup sediakan sebuah modem yang terhubung ke PC dan line telepon, pelanggan langsung bisa melakukan koneksi dengan mudah, cukup dial nomer tertentu masukkan username dan password, beres.
Tipe layanan dari ISP biasanya dapat kita kategorikan menjadi 2 bagian yaitu :
1.   Dial on demand Internet
Dial on demand ini adalah layanan internet dimana pelanggan tidak terkoneksi secara terus menerus ke internet. Pelanggan akan dibebani biaya berdasarkan lamanya mereka terkoneksi ke internet.
Contoh layanan internet dial on demand adalah : Telkomnet instant dari Telkom, layanan-layanan dial up dari ISP yang lain, juga beberapa layanan dari ISP wireless local.
1.      Dedicated Internet
Pelanggan yang menggunakan dedicated internet akan terhubung terus dengan internet 24/7. Sistem pembayaran dari layanan ini juga biasanya dilakukan per bulan dimana pelanggan akan membayar sesuai dengan paket yang ditawarkan, baik selama sebulan tersebut pengguna memang benar menggunakan internet 24 jam penuh atau tidak. Sistem dedicated ini biasanya mahal, dan biasanya untuk menekan biaya langganan, ISP memberikan beberapa metode untuk menekan harga misalnya dengan membatasi jumlah data yang boleh didownload dan diupload oleh pelanggan selama 1 bulan.
Jumlah batasan data ini biasanya disebut dengan quota.
Contoh layanan internet dedicated internet adalah layanan-layanan dari Channel 11, ERA AKSES, Speedy dari Telkom dan layanan-layanan dari ISP wireless local.

C.  Media koneksi
      Media koneksi yang paling umum digunakan oleh ISP adalah menggunakan :
a.       Wire Kabel.
            Kabel telepon, kabel coaxial, kabel fiber optic, kabel listrik, kabel UTP, pokoknya kabel.
b.      Wireless
            Tidak pakai banyak kabel. Kabel tetap digunakan namun sebagian besar jalur koneksi menggunakan frekuensi. Biasanya menggunakan frekuensi yang dibebaskan penggunaannya di suatu Negara. Di Indonesia frekuensi yang bebas digunakan adalah frekuensi 2,4Ghz. Jadi dari pelanggan akan menggunakan radio wireless dengan frekuensi 2,4Ghz untuk berhubungan dengan ISP mereka.
c.       Rasio bandwidth.
            Rasio bandwidth itu pengertian secara kasarnya adalah perbandingan antara bandwidth yang memang benar-benar diterima oleh pengguna internet dengan bandwidth yang dijanjikan atau dikatakan atau disebutkan oleh ISP.
      Contohnya:
a)      Paket 128kbps 1:1 artinya, pengguna internet mendapatkan bandwidth sebesar 128×1/1 = 128kbps. Jadi yang besar bandwidth yang disebutkan dalam paket, besarnya sama dengan yang didapatkan pengguna/ pelanggan.
b)      Paket 128kbps 1:2 artinya, bandwidth 128kbps ini dibagi ke 2 orang pelanggan, sehingga satu orang pengguna internet mendapatkan bandwidth sebesar ½ dari yang disebutkan yaitu 128×1/2 = 64kbps. Jadi yang besar bandwidth yang didapatkan pengguna/ pelanggan adalah rata-ratanya 64kbps, namun kadang-kadang bisa 128kbps, jika pelanggan yang diajak berbagi internet tidak menggunakan koneksi internetnya sama sekali.
c)      Paket 128kbps 1:4 artinya bandwidth 128kbps ini dibagi ke 4 orang pelanggan, sehingga satu orang pengguna internet mendapatkan bandwidth sebesar 1/4 dari yang disebutkan yaitu 128×1/4 = 32kbps. Jadi yang besar bandwidth yang didapatkan pengguna/ pelanggan adalah rata-ratanya 32kbps, namun kadang-kadang bisa 128kbps, jika pelanggan yang diajak berbagi internet tidak menggunakan koneksi internetnya sama sekali.
d.      Sistem pembagian bandwidth :
a)   Dibagi dengan garansi
Ini maksudnya adalah, pelanggan dengan system sharing tersebut mendapatkan garansi bandwidth pada saat melakukan koneksi internet. Sebab ada kemungkinan pelanggan
Misalnya paket 128kbps 1:4 yang tadi. JIka dibagi dengan garansi maka pada saat 4 orang itu koneksi ke internet, maka masing-masing orang akan mendapatkan ¼ dari 128kbps tersebut.
b).  Dibagi tanpa adanya garansi.
Jika tidak dibagi dengan garansi maka, dalam satu group 4 orang ini terjadi perebutan bandwidth bebas. Jadi kalau orang pertama dari group itu melakukan koneksi dan mengaktifkan sebuah program download accelerator, maka pada saat anggota group yang lain melakukan koneksi, mereka bisa tidak kebagian bandwidth sama sekali karena mereka tidak punya kesempatan untuk melakukan koneksi dengan bagus ke internet. Pembagian bandwidth dengan adanya garansi ataupun tidak ini tergantung dari peralatan bandwidth management atau bandwidth manager yang dimiliki oleh masing-masing ISP.

D.    Pengaman pada suatu ISP
            Setiap pengguna memiliki kode sistem yang khas baik itu alamat (IP address) node (titik dimana komputer terhubung), nama user, password, sistem yang dipakai dan sebagainya masing-masing secara unik. Firewall bekerja secara software dan hardware sekaligus sehingga memperkecil kemungkinan sistem keamanan ini ditembus. Dengan firewall dapat diketahui setiap koneksi yang tidak sah baik itu dari luar sistem maupun dari dalam sistem yang dimiliki ISP.
            Mekanisme pengaman kedua di Internet adalah metode enkripsi dimana masukan data yang penting dan rahasia diubah dalam suatu algoritma tersandi dengan kunci tertentu yang saling berbeda satu sama lain di setiap transmisi dan transaksi koneksi. Dengan enkripsi maka kegiatan berbelanja di Internet menjadi aman karena setiap data yang dimasukkan (misalnya nomor kartu kredit) ditransmisikan dalam bentuk yang tidak dapat dikenali oleh siapapun kecuali sistem penerima.
            Sehingga walaupun data tersebut dibajak di tengah jalan, tetap tidak akan dapat diketahui isinya kecuali si pembajak mampu membongkar kunci algoritma penyandinya. Kegiatan perusakan, pembajakan, penyadapan, penyusupan illegal dan cenderung negatif semacam inilah yang disebut Phreaking dan Cracking, pelakunya disebut Phreaker dan Cracker. Sedangkan yang dimaksud dengan Hacking pelakunya disebut Hacker adalah kegiatan membangun, menganalisa, membongkar kelemahan dan memperbaiki sistem komputer, termasuk didalamnya kegiatan Phreaking dan Cracking namun untuk tujuan mempelajari suatu sistem.
1.   Hacking & Hacker
            Hacking adalah sebuah seni ketrampilan mengoperasikan/mengendalikan/menguasai komputer mencakup semua aspek mulai dari level dasar sampai level tertinggi baik dalam komputerisasi dasar, pemrograman dasar sampai dengan jaringan yang sangat rumit.
      Hacker adalah Julukan seorang yang melakukan "Hacking"
      Sifat-sifat Hacker :
a.       Tidak sangat ingin di publikasikan apalagi sampai menggembar-gemborkan
dirinya adalah hacker.
b.      Cenderung diam dan tertutup dengan status sosial yang sangat normal.
c.       Hacker umum-nya tidak merusak, mereka kebanyakan mencari informasi/data penting tingkat tinggi bukan untuk mencuri/kesenangan tapi lebih cenderung untuk mengetes, bukan mengetes kemampuan mereka tapi system yang sedang mereka hadapi.
2.   Cracker
            Cracker adalah orang yang memahami jenis pemrograman tingkat tinggi dan sedikit pengetahuan jaringan. UMUM-nya cracker kebanyakan membuat kemampuan untuk membuah sebuah program untuk meng-disfungsikan/me-manipulasi jalur yang seharusnya.
2.      Cheater
            Cheater adalah orang yang mengerti cara memanipulasi data dalam game dan merubah data dalam game.
Cheater membuat game menjadi lebih mudah, bukan untuk merusaknya.
4.   Defacer
            Defacer adalah orang iseng yang sedang ingin mencoba mencari tau baik dari segi ilmu, kemampuan, dan jati diri. Kebiasaan yang paling mudah diketahui adalah mereka gemar merubah tampilan website menggunakan/memanfaatkan kelemahan bug/kecacatan dalam sebuah program.
            Defacer umumnya tidak begitu memahami tentang level pemrograman mereka lebih cenderung memahami tentang kinerja sebuah webserver beserta script yang ada didalamnya.
5.   Scammer
            Dulu sempat booming di Indonesia sekitar tahun 2000-2005 kalau di Indonesia dulu di beri julukan frauder alias penipu dunia maya yang cenderung menyukai melakukan penipuan/manipulasi/generalisasi kartu kredit untuk mendapatkan beberapa barang kesukaannya. Hampir sama jenisnya dengan cracker/phreaker namun sangat ceroboh dan bodoh.
      6.   Newbie
            Seseorang yang baru mengenal atau bahkan belum bisa melakukan apapun di internet maupun di komputer.

E.     Koneksi ke Internet
               Hubungan ke internet merupakah hal yang cukup esensial di Linux. Mengingat Linux tumbuh dan berkembang lewat komunitas di Internet, maka sebagian besar fiturnya akan berjalan secara baik jika tersambung ke internet (atau dalam skup kecil, LAN (Local Area Network). Sebut saja layanan daemon dalam inetd, seperti telnet daemon (yang membuat mesin dapat ditelnet mesin lain), finger daemon (memberikan informasi user kepada pihak-pihak yang dikehendaki), ftp daemon (file transfer protocol daemon, memberikan layanan kepada komputer lain untuk mengirimkan file ke komputer) dan sebagainya.
               Keamanan juga akan terasa di Linux, saat mesin tersambung ke Internet. Aplikasi TCP Wrapper yang memfilter setiap host yang akan mengakses komputer, lebih terasa manfaatnya saat tersambung ke internet. Apalagi keamanan terhadap serangan virus yang bertebaran di Internet, discretionary access control (baca di bab terakhir) di Linux memberikan perasaan aman saat menerima sisipan email atau saat berjalan jalan di web site favorit.
               Koneksi ke internet yang dibahas di sini adalah sambungan Point to Point Protocol (PPP). Lebih sering disebut sambungan dial up. Koneksi untuk menghubungkan ke ISP. Sambungan lewat leased line, ISDN, VSAT dan sebagainya tidak akan dibahas, sebab cakupannya terlalu luas.
               Banyak program dialer yang ada di Linux. Untuk basis teks yang banyak digunakan adalah wvdial. Sedangkan basis GUI dengan Window Manager KDE, ada KPP. Di sini yang akan dibahas adalah prinsip menyambungkan ke internet, seting secara manual, seting untuk dial dengan menggunakan pppsetup (skrip dialer khas Slackware), dan seting mempergunakan YaST (WvDial) & LinuxConf. Seting dengan basis GUI tidak akan dibahas, karena setingnya tergantung Window Manager yang dipergunakan. Untuk Anda yang sudah terbiasa menggunakan Windows tentu akan familiar mengkonfigurasikannya meskipun tanpa bimbingan.
Pada prinsipnya, dial ke internet membutuhkan :
1.      Dukungan kernel untuk ppp. Hampir semua binary kernel pada tiap distribusi menyertakannya
2.      Skrip ppp, skrip yang akan dipergunakan untuk otomatisasi koneksi.
3.      Modem. Anda harus mengetahui berapa kecepatan modemnya (misal 33,6 kbps, 56,6 kbps dan sebagainya). Selain itu perlu Anda catat pada port berapa modem Anda disambungkan ke komputer. COM1 pada DOS/Windows, adalah /dev/Cua0 atau /dev/Tty0 di Linux. COM2 pada DOS/Windows, adalah /dev/Cua1 atau /dev/Tty1 di Linux. Pengetahuan ini akan bermanfaat pada saat seting dialer nanti.
4.      Dan tentu saja Anda membutuhkan sambungan telepon dengan account yang masih aktif di ISP.
Autentikasi di ISP biasanya menggunakan metode PAP (Password Authentication Protocol). Jika Anda harus memasukkan user name dan password langsung dengan menuliskan teksnya, berarti tidak menggunakan metode PAP (Biasanya untuk account shell).

F.      Berbagai Cara Sambungan Internet/Intranet
1.      Melalui Jaringan
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer kita ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Sebuah komputer yang dijadikan server dihubungkan ke internet, komputer lain dijaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut. Cara ini banyak digunakan di kampus, warnet dan perusahaan.
2.      Menggunakan Jaringan GPRS
GPRS singkatan dari General Packet Radio Service. Komunikasi data dan suara dengan menggunakan gelombang radio. Memiliki kemampuan untuk komunikasi pada saat alat komunikasi sedang bergerak.
3.      Melalui WiFi
WiFi singkatan dari Wireless Fidelity. Teknologi jaringan tanpa kabel yang menggunakan frekwensi tinggi (berada pada spektrum 2,4 GHz). Kita dapat terhubung ke internet dengan WiFi menggunakan sebuah notebook dan PDA yang dilengkapi dengan kartu WiFi (WiFi card).
4.      Menggunakan Jaringan TV Kabel
Jaringan TV kabel adalah jaringan dengan jalur komunikasi data yang lebar. Hal ini mengingat TV kabel harus melewatkan gambar bergerak dan suara.
Beberapa persyaratan yang harus kita penuhi untuk mengakses internet lewat TV kabel :
a.       Berlangganan dengan penyedia layanan TV kabel
b.      Perangkat komputer standar yang sudah dilengkapi dengan sistem operasi dan browser yang mendukung untuk internet.
c.       Cable Modem dengan DOCSIS system, yaitu modem yang dirancang khusus untuk jaringan TV kabel.
d.      Ethernet Card.
5.      Menggunakan Wireless Broadband (WiBro)
Teknologi ini masih dalam tahap pengembangan. WiBro dapat diakses dari jarak 1 kilometer dari titik aksesnya dengan kecepatan akses 512 kbps. Akses WiBro juga dapat dilakukan dari kendaraan yang bergerak dengan kecepatan 60 km/jam.
6.      Melalui Saluran Telepon Langsung (Dial Up)
Cara termudah dengan menggunakan kabel telepon biasa atau dial up. Syaratnya kita harus memiliki modem, kabel jaringan telepon dan ISP.

G.    Koneksi Internet Melalui Speedy
               Seperti penggunaan pada layanan Speedy reguler, login dan password Speedy prabayar dapat digunakan dengan mode PPPoE (Gambar 1) dengan login dan password ditanam di modem, maupun mode bridging yang menggunakan cara koneksi dial dari komputer (Gambar 2). Setiap merek modem memiliki cara setting yang berbeda tetapi prinsipnya tidak jauh berbeda.
               Untuk kemudahan penggunaan di rumah lebih disarankan untuk menggunakan mode bridging. Hal ini untuk menghindari kasus lupa mematikan modem yang dapat menimbulkan durasi yang panjang (untuk Speedy time based) maupun usage yang besar karena network attack (untuk Speedy volume based).


Gambar 1. Modem dengan mode PPPoE routing.
 
 Gambar 2: Modem dengan mode bridging.  
              
               Jika modem diset dengan mode bridging, maka untuk melakukan koneksi harus melalui menu dial-up broadband dengan menggunakan tool yang sudah disediakan oleh sistem operasi yang digunakan komputer.
               Bagi penguna Windows 98/ME/2000 yang ingin melakukan koneksi bridging harus menginstall software PPPoE client for Windows 98/ME/2000 terlebih dahulu (misalnya RASPPPoE), sebab Windows 98/ME/2000 belum dilengkapi dengan fasilitas untuk koneksi bridging.  
Perbedaan antara mode PPPoE dengan mode bridging sebagai berikut: